Jelaskan Proses Perkembangbiakan Virus Melalui Infeksi Secara Litik

Jelaskan Proses Perkembangbiakan Virus Melalui Infeksi Secara Litik

jelaskan proses perkembangbiakan virus melalui infeksi secara litik

Daftar Isi

1. jelaskan proses perkembangbiakan virus melalui infeksi secara litik


melalui apa yg kita makan
maaf kalo salah

2. jelaskan secara singkat proses perkembangbiakan virus melalui infeksi secara Litik​


replikasi virus yang disertai matinya sel inang


3. jelaskan proses perkembangbiakan virus melalui infeksi secara litikplease kak besok dikumpulhigh point


1.Fase absorpsi Dengan serabut ekornya, fag melekat di bagian tertentu dari dinding sel bakteri.Daerah itu disebut daerah reseptor. Daerah ini khas bagi fag tertentu sehingga fag jenis lain tidak dapat melekat di tempat tersebut.
2.Fase penetrasi Meskipun tidak memiliki enzim untuk metabolisme, bakteriofag memiliki enzim lisozim yang berfungsi merusak dinding sel bakteri. Setelah dinding sel bakteri terhidrolisis(rusak), maka DNA fag masuk ke dalam sel bakteri.
3.Fase Replikasi dan Sintesis Selanjutnya, fage merusak DNA bakteri dan menggunakannya sebagai bahan untuk replikasi dan sintesis.Pada tahap replikasi, fag menyusun dan memperbanyak DNA-nya.Pada tahap sintesis, fag membentuk selubung-selubung protein (kapsid) baru.
4.Fase Perakitan Komponen – komponen fag akan disusun membentuk fag baru. Hasilnya adalah ratusan fag baru yang lengkap dengan molekul DNA dan kapsidnya.
5.Fase Pembebasan Sesudah fag dewasa, sel bakteru akan pecah (lisis), sehingga fag yang baru akan keluar. Jumlah virus ini dapat mencapai sekitar 200 buah.

semoga membantuFase adsorpsi, merupakan tahap menempelnya ekor virus yang mengandung protein khusus pada dinding sel bakteri, yang akan mengakibatkan keluarnya enzim lisozim untuk membentuk lubang pada sel inang.
Fase penetrasi, merupakan tahap injeksi atau memasukkan asam nukleat berupa DNA ke dalam sel inang melalui lubang yang telah dibuat sebelumnya.
Fase sintesis, merupakan tahap pembentukan dan replikasi DNA dari bakteri atau sel inang tersebut dengan DNA virus, dengan tujuan untuk mengendalikan sintesis DNA dan protein sebagai dasar pembentukan kapsid virus.
Fase perakitan, merupakan tahap merakit bagian-bagian kapsid virus untuk menjadi satu keutuhan, yakni kepala, ekor dan serabut ekor dari kapsid virus.
Fase litik, merupakan tahap pemecahan sel inang yang kemudian akan membebaskan virus-virus baru untuk mencari sel-sel inang yang baru pula untuk berkembang biak lagi.

4. Jelaskan proses perkembangan virus melalui infeksi secara litik


Siklus litik terjadi jika pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan daya infeksi virus sehinga tahap adsorpsi,penetrasi,sintesis,pematangan dan lisis dapat berlangsung secara cepat

Tahap Siklus litik :

1. Tahap pelekatan : Virion (partikel lengkap virus) menempel pada bagian reseptor spesifik sel inang menggunakan serabut ekornya.

2. Tahap penetrasi : selubung ekor berkontraksi untuk membuat lubang yang menembus dinding dan membran sel inang

3. Tahap replikasi dan sintesis : DNA sel inang dihidrolisis dan dikendalikan oleh materi genetik virus untuk membuat asam nukleat (salinan genom) dan protein komponen virus

4. Tahap Pematangan yang diikuti tahap pelepasan : hasil sintesis berupa asam nukleat dan protein dirakit menjadi partikel-partikel virus yang lengkap sehingga terbentuk virion-virion baru.

5. sebutkan fase" dalam infeksi secara litik dan lisogenik pada reproduksi virus


siklus litik
1. fase adsorbsi, virus menempel pada dinding sel inang
2. fase injeksi, virus memasukan DNA ke dalam sel inang
3. fase sintesis, enzim lisosim dari virus akan menghancurkan DNA inang yg kemudian diganti oleh DNA virus
4. fase perakitan
5. lisis, dinding sel inang akhirnya pecah dan virus-virus baru keluar untuk mencari sel-sel inang baru.

siklus lisogenik
1. fase adsorbsi
2. fase injeksi
3. fase penggabungan
4. fase pembelahan

6. Jelaskan proses perkembangbiakan virus secara daur litik!


Kategori:Biologi
Kata kunci:Daur litik
Materi:Virus
Kelas:X SMA

Pembahasan:

Daur litik adalah siklus reproduksi virus yang pada akhirnya menghancurkan sel inang yang ditumpanginya.

Fase fase daur litik
1.Fase adsorpsi yaitu pembiakan fage dimulai dengan menempelnya ekor virus pada dinding sel bakteri.

2.Fase injeksi yaitu melalui lubang yang dibuat virus di tubuh inangnya asam nukleat (DNA atau RNA) virus dimasukkan ke dalam sel bakteri / inang

3.Fase sintesis yaitu ketika DNA fage masuk ke dalam bakteri.DNA fage akan memperoduksi enzim untuk menghancurkan DNA bakteri.

4.Fase perakitan yaitu kapsid yang pada awalnya terpisah pisah antara kepala,ekor,serabut ekor.akan dirakit menjadi kapsid virus yang utuh.

5.Fasa lisis yaitu setelah virus baru terbentuk.virus akan memperoduksi enzim lisozim yang akan digunakan untuk menghancurkan dinding sel bakteri atau inang yang ditumpanginya.

SUKSES SELALU :)

7. apa yang di maksud dengan tahap replikasi pada infeksi virus secara litik


Fag merusak DNA bakteri dan menggunakannya untuk bahan replikasi dan sintesis. Pada tahap replikasi, fag menyusun dan memperbanyak DNAnya menggunakan DNA bakteri sebagai cetakannya.

8. Jelaskan proses perkembangbiakan virus secara litik dan lisogenik


Virus merupakan parasit obligat. Virus hanya dapat berkembangbiak di inang hidup. Replikasi virus terdiri dari daur litik dan lisogenik.

Pembahasan

Pengertian virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang mampu menginfeksi sel organisme hidup. Umumnya virus memiliki sejumlah asam nukleat yaitu DNA ataupun RNA (namun tidak kombinasi keduanya). Asam nukleat tersebut diselubungi bahan yang mampu melindungi bagian virus yang terdiri dari glikoprotein, protein dan lipid (dapat juga kombinasi ketiganya).Struktur virus sendiri terdiri dari kepala, kapsid, isi tubuh dan juga ekor. Pada bagian kepala, terdiri dari asam nukleat (DNA atau RNA). Sedangkan kapsid merupakan selubung yang berupa protein. Fungsi dari kapsid adalah memberi bentuk virus sekaligus melindungi virus dari kondisi lingkungan yang dapat merugikan virus. Isi tubuh virus yang disebut virion ini terdiri dari asam inti yang merupakan materi generik berisi kode-kode yang pembawa sifat virus. Adapun ekor virus merupakan alat yang digunakan untuk menempel pada makhluk hidup (inang).

Virus dapat diidentifikasi melalui beberapa hal sebagai berikut:

Virus berukuran sangat kecil (mikroskopis) yaitu sekitar 20-300 milimikron.

Virus tidak memiliki sel (asesuler) atau tidak tersusun atas sel.

Sebagian besar virus berupa kristal.

Virus ada yang berbentuk oval, silinder, kompleks atau polyhedral.

Hanya terdiri dari satu asam nukleat saja.

Tidak dapat membelah diri dan bergerak bebas.

Mampu hidup di semua sel makhluk hidup jenis apa saja.

Kebanyakan dari jenis virus memang merugikan (parasit), virus yang menyerang tumbuhan juga menyebabkan kerusakan atau matinya tumbuhan. Contohnya pada daun tembakau yang diserang Tobacco Mozaic Virus (TMV). Selain itu virus juga dapat menginfeksi pada hewan, contohnya cacar pada sapi yang disebabkan oleh Vicinia Virus.

Namun peranan virus tidak hanya merugikan saja. Karena virus yang telah dilemahkan dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, antara lain dalam membuat antitoksin, melemahkan bakteri, memproduksi vaksin dan menyerang patogen.Virus hanya dapat bereproduksi di dalam makhluk hidup dengan cara menginvasi dan memanfaatkan sel makhluk hidup tersebut. Hal itu dikarenakan virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi dengan sendirinya. Oleh karena itu virus dikenal sebagai parasit obligat karena sifat virus tersebut.

Virus tidak termasuk makhluk hidup ataupun benda mati. Hal itu disebabkan tidak semua ciri makhluk hidup dimiliki oleh virus. Disebut sebagai makhluk hidup, virus memiliki RNA/DNA sehingga dapat berkembang biak (sekalipun harus menggunakan inang). Akan tetapi disebut sebagai benda mati karena virus belum diketahui membutuhkan makanan atau tidak.

Oleh karena virus dapat disebut sebagai makhluk hidup maka virus dapat memperbanyak diri atau bereplikasi. Terdapat 2 macam proses replikasi virus, yaitu:

1. Daur litik. Terdiri dari tahap-tahap:

a. Adsorbsi yaitu penempelan tubuh virus ke tubub inang.

b. Penetrasi atau injeksi yaitu memasukkan asam nukleat (DNA/RNA) virus ke tubuh inang.

c. Sintesis yaitu pembentukan bagian-bagian tubuh virus.

d. Perakitan yaitu merakit bagian tubuh virus untuk membentuk virus baru yang utuh.

e. Lisis adalah keluarnya virus baru dari tubuh inang dengan cara menghancurkan dinding sel inang.

2. Daur lisogenik. Terdiri dari tahap-tahap:

a. Adsorbsi yaitu penempelan tubuh virus ke tubuh inang.

b. Penetrasi yaitu memasukkan asam nukleat (DNA/RNA) virus ke dalam tubuh inang.

c. Penggabungan yaitu bergabungnya DNA/RNA virus dengan DNA bakteri membentuk profage. Pada tahap ini bakteri masih tetap hidup.

d. Reproduksi sel inang (bakteri) dengan

membawa DNA/RNA virus (profage). Jika imunitas bakteri menurun maka DNA/RNA virus melanjutkan tahap selanjutnya yaitu sintesis.

e. Sintesis yaitu pembentukan bagian-bagian tubuh virus.

f. Perakitan yaitu merakit bagian tubuh virus untuk membentuk virus baru yang utuh.

g. Lisis adalah keluarnya virus baru (virion) dari tubuh inang dengan cara menghancurkan dinding sel inang.

Maaf kalo salah

Met Belajar^^


9. Fase adsorpsi yang terjadi pada saat infeksi virus secara litik


Virus menempel pada dinding sel bakteri

Semoga membantu


10. infeksi virus bersiklus litik


bab tentang virus kelas 10

virus bereproduksi dengan bersiklus daur litik dan daur lisogenik. dalam daur litik terdapat 6 tahap yaitu:
1. tahap adsorpsi yaitu virus menempel pada sel inang/ bakteri.
2. tahal penetrasi yaitu virus menginfeksi dengan memasukkan materi genetik ke dalam tubuh bakteri
3. tahap replikasi yaitu pembuatan materi genetik virus yang berasal dari materi genetik bakteri
4. tahap sintesis yaitu membuat bahan bahan virus yang baru.
5. tahap perakitan(assembling) yaitu merakit virus yang baru.
6. tahap lisis(pecah) yaitu pemecahan dinding sel bakteri.

semoga membantu jawaban ini ^-^

11. apa perbedaan perkembangbiakan virus secara litik dan lisogenik?


siklus litik

-terjadi pada tahap ke 4

-terjadi penguasaan atass diri sel inang

-sel inang akan mati

-bersifat virulen(mematikan)

-tidak dapat berubah ke siklus lisogenik


siklus lisogenik

-terjadi paga fage

-terjadi penggabungan inti virus dgn bakteri membentuk profag sel inang tetap hidup

-sel inang tetap hidup

-tidak mematikan(avirulen)

-dapat berubah ke siklus litik


Semoga membantu :))


12. Jelaskan proses perkembangbiakan virus melalui infeksi dan lisogenik


Jawaban:

Tahapan dalam proses perkembangbiakkan virus melalui infeksi secara lisogenik ini, yaitu:

1. adsorpsi

2. penetrasi

3. penggabungan

4. pembelahan

5. sintesis

6. perakitan

7. litik

Penjelasan:

Fase adsorpsi, merupakan tahap menempelnya virus pada bakteri untuk membuat lubang pada sel inang.

Fase penetrasi, merupakan tahap injeksi atau memasukkan DNA ke dalam bakteri sebagai sel inang.

Fase penggabungan, merupakan tahap menyisipkan dan menggabungkan DNA virus dengan DNA bakteri sebagai sel inang, dimana DNA virus yang menyatu namun bersifat pasif ini disebut sebagai profage.

Fase pembelahan, merupakan tahap membelah diri profage dengan tujuan agar anakan sel dari bakteri tersebut akan mengandung profage pula.

Fase sintesis, merupakan tahap pembentukan dan replikasi DNA dari bakteri sebagai sel inang guna terbentuknya kapsid virus.

Fase perakitan, merupakan tahap menyatukan bagian-bagian kapsid virus yang masih terpecah, yang berupa kepala, ekor serta serabut ekor.

Fase litik, merupakan tahap pemecahan sel inang tanpa menghancuran sel inang tersebut dan selanjutnya membebaskan virus-virus baru untukberkembang biak pada sel-sel inang yang baru pula.

semoga membantu


13. Jelaskan proses perkembangbiakan fase litik virus


Cara reproduksi virus melalui beberapa tahapan. Tahapan dimana virus sudah siap disebarkan adalah pada tahapan setelah perakitan, ditandai dengan pecahnya sel inang, yang kemudian menyebabkan virus bisa menginfeksi atau keluar secara bebas dalam tubuh inangnya.

Pembahasan:

Dalam proses replikasi virus, khususnya virus yang menyerang bakteri (disebut bakteriofage atau bacteriophage), terdapat beberapa tahapan yang dilalui. Proses reproduksi virus terdapat dua macam yaitu secara litik dan secara lisogenik.  

Secara litik, terjadi ketika sel (bakteri) yang digunakan virus sebagai media inkubasi terlisis (terurai atau pecah) pada masa pembebasan virus-virus baru. Pada fase akhir siklus replikasi, sel yang menjadi inang dalam replikasi virus akan mengalami lisis (mati). Tahapan sederhananya melalui beberapa tahapan yaitu

1. Penempelan, Yaitu keadaan virus menempel pada sel inang. Misalnya pada virus T, virus menempel dengan dengan struktur seperti cakar yang terletak dibagian ekornya. Pada kasus bakteriofage, virus mulai mengeluarkan enzim yang disebut lisozim yang digunakan untuk melubangi sel inang.  

2. Injeksi, tahapan ini virus mulai melakukan pemasukan materi genetik baik berupa DNA ataupun RNA. Masuknya DNA atau RNA virus ke DNA bakteri didorong oleh tenaga konstraksi dari bagian kapsid atau kepala pada bakteriofage.

3. Sintesis atau Penggandaan, yaitu asam nukleat virus menggunakan asam nukleat bakteri untuk membentuk bagian-bagian tubuh virus.

4. Assembling atau Perakitan, bagian-bagian tubuh virus yang terbentuk digabungkan untuk menjadi virus baru yang disebut virion. Virion yang terbentuk dalam satu kali siklus litik sebanyak 100-200 buah.

5. Pelepasan atau litik, Virus mengeluarkan enzim yang bernama lisozim yang menyebabkan dinding sel luruh dan sel pecah atau lisis.

Secara Lisogenik, siklus ini diberi nama lisogenik karena sel inang pada tahap akhir siklus tidak mengalami kerusakan atau kematian. Sel inang dapat bertahan dan tidak mengalami kerusakan pada akhir siklus karena sel inang mempunyai ketahanan diri terhadap serangan virus. Ketahanan diri sel inang (bakteri) terhadap serangan virus disebut virulensi. Beberapa tahapan adalah sama dengan tahapan pada siklus litik sebagai berikut :

1. Penempelan, Yaitu keadaan virus menempel pada sel inang. Misalnya pada virus T, virus menempel dengan dengan struktur seperti cakar yang terletak dibagian ekornya

2. Injeksi, tahapan ini virus mulai melakukan pemasukan materi genetik baik berupa DNA ataupun RNA. Masuknya DNA atau RNA virus ke DNA bakteri didorong oleh tenaga konstraksi dari bagian kapsid atau kepala pada bakteriofage. Dimana virus mulai memasukkan asam nukleat ke dalam sel inang dan melepaskan kapsid sudah tidak digunakan.

3. Sintesis atau Penggandaan, yaitu asam nukleat virus menggunakan asam nukleat bakteri untuk membentuk bagian-bagian tubuh virus.

4. Penggabungan, pada tahapan ini DNA atau RNA virus bergabung dengan DNA atau materi genetik dari sel inang. Hal ini akan membentuk DNA rekombinan atau RNA rekombinan tergantung materi genetik yang ada. DNA atau RNA virus yang menempel pada DNA bakteri dan tidak aktif disebut Profage

5. Pembelahan, fase ini DNA atau RNA rekombinan membelah secara bersama sama mengikuti alur hidup sel inang. Namun, pada suatu saat nanti DNA atau RNA virus mampu menjadi aktif dan melengkapi siklusnya menjadi litik. Pembelahan sel bakteri dapat berulang-ulang dalam beberapa generasi dan profage nya juga akan terbagi dalam beberapa generasi.  

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang Jenis jenis virus https://brainly.co.id/tugas/1102394

Detail Jawaban

Kelas : X

Mapel : Biologi

Bab : Virus

Kode : 10.4.4

Kata Kunci : Lisogenik, Litik, Virus


14. jelaskan perbedaan perkembangbiakan virus secara proliferasi melalui daur litik atau lisogenik


daur litik= sel inang hancur, jangka waktuny singkat, menginfeksi sel inti dari sel inang dan mengambil alih kerja metabolisme sel inang, menghasilkan sedikit virus baru

daur lisogenik= sel inang tidak hancur dulu hanya saja pembelahanny diikuti dengn pembelahan virus, terjadi dlm waktu yg panjng,menghasilkan banyak virus baru

15. kalau virus paramyxovirus cara perkembangbiakan nya secara litik apa lisogenik ?


kalo gak salah secara lisogenik deh

16. Jelaskan perkembangan virus melalui infeksi secara litik


gsiklus litik virus memiliki beberapa tahap, yaitu :
tahap pertama adalah adsorbsi yaitu menempelnya ujung ekor virus pada inang bakteri. tahap kedua yaitu penetrasi, dimana virus menyuntikkan DNA ke dalam sitoplasma inang. tahap selanjutnya adalah eklifase dan pematangan, yaitu proses pembentukan virus virus baru. terakhir tahap litik, dimana sel inang pecah dan keluar virus virua baru yg akan melakukan siklus

17. apa yang dimaksud dengan tahap replikasi/sintesis pada infeksi virus secara litik?


Tahap Sintesis

Pada tahap sintesis, DNA sel inang dihidrolisis dan dikendalikan oleh materi genetik virus untuk membuat asam nukleat (salinan genom) dan protein komponen virus.


18. sebutkan cara virus menginfeksi baktaeri secara litik?


semoga membantu gambarnya

19. Jelaskan cara perkembangbiakan Virus Secara Litik (sertakan gambar)mohon bntuannya yahh​


seeemmooggaa mmembanntuu


20. Jelaskan proses perkembangan virus secara daur litik


a. Tahap Absorbsi

Pada tahap ini, bagian ujung ekor virus (reseptor) menempel pada dinding sel bakteri. Proses penempelan ini hanya terjadi pada virus tertentu. Jadi, dengan kata lain proses penempelan virus bersifat sangat khas. Setelah menempel, virus akan segera mengeluarkan enzim lisozim untuk melubangi dinding sel inang.

b. Tahap Penetrasi

Pada tahap ini, DNA/RNA virus masuk ke dalam sel inang melalui penambatan lempeng ujung, kontraksi, dan penusukan pasak. Bagian tubuh virus yang masuk ke dalam sel inang hanyalah asam nukleat. Sedangkan, bagian kapsid tetap berada di luar dinding sel dan akan terlepas dengan sendirinya setelah tidak berguna lagi.

c. Tahap Sintesis/Replikasi/Eklifase

Proses yang terjadi pada tahap ini adalah penghancuran DNA sel inang, sehingga membuat sintesis DNA bakteri berhenti bekerja. Setelah proses ini berhasil, DNA bakteri kemudian digantikan oleh DNA/RNA virus, sehingga virus mampu mengendalikan secara utuh kehidupan dari sel bakteri. Hal ini bertujuan untuk membuat salinan asam nukleat virus (DNA/RNA) yang kemudian membentuk berbagai komponen tubuh virus seperti ekor dan kapsid.

d. Tahap Perakitan

Setelah melalui tahap ketiga, tahap selanjutnya merupakan perakitan tubuh virus yang masih terpisah-pisah, seperti kepala, ekor, dan serabut ekor, menjadi virus yang utuh. Selain itu, kapsid utuh yang terbentuk juga kemudian diisi oleh DNA/RNA sehingga proses reproduksi berhasil menciptakan virus baru. Pada fase ini, virus yang dihasilkan bisa mencapai 100-200 buah, lho.

e. Tahap Lisis/ Litik

Pada tahap ini, kerja enzim lisozim tidak hanya untuk melubangi dinding sel inang saja tetapi juga membuat dinding sel mengalami perpecahan di akhir fase reproduksi virus. Pecahnya dinding sel kemudian diikuti oleh pelepasan virus-virus baru yang telah siap melakukan replikasi ulang dengan menemukan sel inang baru.


21. Jelaskan proses perkembangan virus secara daur litik


1. Tahap penempelan (adsorbsi)
Pada tahap ini, virus akan menempel pada sel inang, dengan ikatan khusus antara kapsid protein virus dengan reseptor pada permukaan sel inang. 

2. Tahap injeksi
Pada tahapan ini, virus mulai memasukkan DNA atau RNA yang terkandung didalamnya, sedangkan selubung protein dari asam nukleat yang disebut kapsid tetap berada diluar sel. Setelah semua sel genetik berhasil masuk ke dalam sel inang, maka kapsid akan terlepas dari sel karena sudah tidak berguna lagi bagi virus tersebut. 

3. Tahap sintesis (tahap pembentukan)
Setelah berhasil menginjeksi asam nukleat, bakteriofage tersebut menghasilkan enzim (yang dikodekan dalam genomnya) untuk menghentikan sintesis molekul bakteri (protein, RNA, DNA). Setelah sintesis protein dan asam nukleat dari sel inang berhenti, virus akan mengambil alih proses metabolisme sel inang. DNA dan RNA dari sel inang kemudian digunakan untuk menggandakan asam nukleat virus sebanyak mungkin. 

4. Tahap perakitan
Pada tahap perakitan, virus akan membentuk tubuh mereka. Pada tahapan ini, kapsid yang telah terbentuk pada tahap sintesis akan mulai diisi dengan asam nukleat yang telah tereplikasi sehingga menjadi virus yang utuh.

5. Tahap lisis
Setelah terbentuk virus-virus baru yang sempurna, maka induk virus akan mengeluarkan enzim lisozim untuk menghancurkan sel inang yang kemudian diikuti dengan pelepasan virus-virus baru. Virus-virus baru yang dilepaskan pada satu kali daur berkisar anatara 100 – 200 virus. Virus baru ini kemudian akan mencari sel lain untuk kemudian melanjutkan daur hidup mereka.

semoga membantu :3

22. Jelaskan replikasi virus secara litik! litik aja sama proses ny, makasih yang mau jawab


Jawaban:

1. Sel inang akan mengalami kematian pada akhir siklus replikasi virus.

2. Terdiri atas 5 tahapan proses, yaitu adsorbsi, injeksi, intesis, perakitan, dan litik.

3. Bersifat non virulen, artinya masuknya DNA virus pada sel hidup tidak akan diikuti dengan pembentukan virus-virus baru.

4. Waktu reproduksi relatif singkat.

5. Daur litik tidak bisa berubah menjadi daur lisogenik meskipun sel inangnya mengalami kematian.

6. Reproduksi berlangsung secara tidak terikat pada kromosom inang (bebas).

7. DNA virus menghancurkan DNA sel inang dan mengambil kendali atas fungsi sel sehingga dengan mudah menghancurkan sel.

8. VirUS mengeplikasi dirinya dalam keturunan sel inang.

9. Inveksi virus berlangsung dan menghasilkan keturunan virus yang ganas (virulent).

10. Ada gejala infeksi virus pada sel inang.

Semoga membantu

maaf kalau salah

#Semangat belajar

#Jadi juara

#Tingkatkan prestasimu

#Fortunatayu1200

(。•̀ᴗ-)✧


23. Sebutkan fase fase dalam infeksi secara litik dan lisogenik pada reproduksi virus


daur litik= adsorbsi&penetrasi --> replikasi --> lisis

lisogenik= adsorbsi&penetrasi --> penyisipan gen virus --> pembelahan sel inang

24. jelaskan tahapan perkembangbiakan virus melalui siklus litik


siklus litik merupakan siklus reproduksi pada virus yang puncaknya ditandai dengan matinya sel inang.

25. sebutkan dan jelaskan siklus litik dalam perkembangbiakan virus!


Tahapan siklus litik :

a)    Adsorbsi (fase penempelan).

Pada tahap ini, ekor virus mulai menempel di dinding sel bakteri. Virus hanya menempel pada dinding sel yang mengandung protein khusus  yang dapat ditempeli protein virus. Menempelnya virus pada dinding sel disebabkan oleh adanya reseptor pada ujung serabut ekor. Setelah menempel, virus akan mengeluarkan enzim lisozim yang dapat menghancurkan atau membuat lubang pada sel inang.

b)  Penetrasi/injeksi/Infeksi (fase memasukkan asam nukleat).

Proses injeksi DNA ke dalam sel inang ini terdiri atas penambatan lempeng ujung, kontraksi sarung, dan penusukan pasak berongga kedalam sel bakteri. Pada peristiwa ini, asam nukleat masuk ke dalam sel, sedangkan selubung proteinnya tetap berada di luar sel bakteri. Jika sudah kosong, selubung protein ini akan terlepas dan tidak berguna lagi.

c)    Sintesis (fase pembentukan), Eklipase, Replikasi.

Enzim penghancur yang dihasilkan oleh virus akan menghancurkan DNA bakteri yang menyebabkan sintesis DNA bakteri terhenti. Posisi ini digantikan oleh DNA virus yang kemudian mengendalikan kehidupannya. Dengan fasilitas dari DNA bakteri yang sudah tidak berdaya, DNA virus akan mereplikasi diri berulang kali. DNA virus ini kemudian akan mengendalikan sintesis DNA dan protein yang akan dijadikan kapsid virus.

d)    Perakitan.

Pada tahap ini, kapsid virus yang masih terpisah-pisah antara kepala, ekor, dan serabut ekor akan mengalami proses perakitan menjadi kapsid yang utuh. Kemudian, kepala yang sudah selesai terbentuk diisi dengan DNA virus. Proses ini dapat menghasilkan virus sejumlah 100 – 200 buah.

e)       Lisis (fase pemecahan sel inang / Pembebasan).

Dinding sel bakteri yang sudah dilunakkan olen enzim lisozim akan pecah dan diikuti oleh pembebasan virus-virus baru yang siap untuk mencari sel-sel inang yang baru. Pemecahan sel-sel bakteri secara eksplosif dapat diamati dengan mikroskop lapangan gelap. Jangka waktu yang dilewati lima tahap ini dan jumlah virus yang dibebaskan sangat bervariasi, tergantung dari jenis virus, bakteri, dan kondisi lingkungan.

Semoga Membantu :)


26. Bagaimana fase adsorpsi yang terjadi pada saat infeksi virus secara litik


fase adsorpsi

pada fase ini ujung ekor bakteriofag itu menempel atau menginfeksi pda bgian tertentu dri dinding sel bakteri yg msih dlm keadaan normal. Daerah itu disebut daerah reseptor


27. jelaskan perbedaan perkembangbiakan virus secara proliferasi melalui daur litik atau lisogenik


klo daur ulang litik itu kromosom bakteri hancur kadena DNA virus. jdi prosesnya absorbsi, penetrasi, replikasi dan sintetis, pembentukan dan litik ( pembebasan)
klo yg lisogenik DNA virus menyatu dengn kromosom bakteri. jdi kromosom bakteri tdk hancur. prosesnya absorbsi, penetrasi, penggabungan, pembelahan.

lasana pda proses litik kromosom bakteri hancur karena pda proses litik virus menyerang bakteri yg lemah, sedangkan pda proses lisogenik, virus menyerang bakteri yg kuat. sehingga dna virus dan bakteri menyatu dan melakukan pembelahan. setial 1 sel membelah menjadi 2 hingga balteri yg kuat itu menjadi lemah. apabipa bakteri ny udh lemah, s virus itu ak melakukab replikasi dan sintessis (proses litik)

Pada Fase Litik / Daur Litik :
1. Tahapannya : adsorpsi,penetrasi,replikasi,perakitan,l...
2. Keadaan akhir bakteri : mati
3. Jumlah virus baru : banyak
4. hubungan DNA virus dgn DNA bakteri : DNA virus mengambil alih fungsi DNA bakteri

Pada Fase Lisogenik / Daur Lisogenik :
1. Tahapannya : adsorpsi,penetrasi,penyisipan gen dan pembelahan
2. Keadaan akhir bakteri : tidak mati
3. Jumlah virus baru : sesuai dengan pembelahan yang dilakukan oleh bakteri
4. Hubungan DNA virus dan DNA bakteri : Sel inang telah di sisipi oleh gen virus yang disebut provirus

28. Jelaskan proses perkembangbiakan virus melalui infeksi secara lisogenik


proses infeksi virus secara lisogeneik tahapannya yaitu

adsorbsinjeksipenggabunganpembelahansintesisperakitanlitik pembahasan

virus merupakan makhluk hidup peralihan, dikarenakan virus dapat dikristalkan. unit yang dapat dikristal yaitu kapsi (bagian luar virus) yang tersusun oleh kapsomer.

selain itu, virus hanya mampu berkembang biak di dalam inang atau makhluk hidup lain. sehingga ketika virus berada di benda mati maka ia akan mengkristal.

Siklus lisogeneik

yang pertama adsorbsi virus akan menempel pada dinding sel bakteriyang kedua injeksi, virus akan memasukkan materi genetiknya ke tubuh bakteri, sehingga akan bergabung dengan plasmid (materi genetik) bakteri.yang ketiga, penggabungan: materi genetik virus akan bergabung dengan plasmidyang keempat, pembelahan: karena materi genetik virus telah bergabung dengan plasmid maka ketika bakteri membelah, materi genetik virus akan ikut membelah.yang kelima: sintesis: pembuatan komponen virus (kepala, ekor dan lain-lain)yang keenam, perakitan: kepala ekor di rakit sehingga terbentuk virus baru di dalam tubuh bakteriyang ketujuh, litik: proses keluarnya virus dari tubuh bakteri degan cara memecah dinding sel bakteri.

selain memiliki siklus perkembangbiakan secara lisogenik, virus juga memiliki perkembangbiakan secara litik yaitu

yang pertama Adsorbsi virus akan menempel pada dinding sel bakteri

yang kedua injeksi, virus akan memasukkan materi genetiknya ke tubuh bakteri, sehingga akan bergabung dengan plasmid (materi genetik) bakteri.

yang ketiga: sintesis: pembuatan komponen virus (kepala, ekor dan lain-lain)

yang kempat, perakitan: kepala ekor di rakit sehingga terbentuk virus baru di dalam tubuh bakteri

yang kelima, litik: proses keluarnya virus dari tubuh bakteri degan cara memecah dinding sel bakteri.

pelajari lebih lanjut

1. materi tentang peranan virus https://brainly.co.id/tugas/415985

---------------------------------------------

Detil jawaban

Kelas: 10

Mapel: Biologi

Bab: virus

Kode: 10.4.4

kata kunci: virus, bakteri, siklus lisogenik, siklus litik


29. Proses perkembangbiakan pada virus terjadi dalam 2 siklus yaitu , litik dan lisogenik jelaskan dimana perbedaanny............


Siklus litik pada akhir nya akan menghancurkan sel bakteri nya atau tempat dia bereproduksi kalau siklus lisogenik tidak. Siklus lisogenik itu DNA/RNA bakteri ikut bergahung/nyelip dengan inti bakteri

30. Bagaimana proses perkembangbiakan secara litik dan lisogenik pasa virus? Please bantu jawab ya.. makasih


Urutan tahapan daur Litik adalah: 
1) Virus menempel pada bakteri.
2) Dinding sel bakteri dilarutkan oleh enzim dari virus. Melalui lubang yang sudah dilarutkan oleh enzim virus tersebut, DNA virus dimasukkan ke dalam bakteri. Tahap ini disebut penetrasi.
3) DNA virus mengambil alih tugas DNA bakteri dan menggunakan metabolik bakteri untuk menghasilkan komponen-komponen virus, seperti kapsid, ekor, serabut ekor, dan kepala. Setiap komponen fage kemudian bersatu dalam proses pematangan. Virus baru yang terbentuk dapat mencapai jumlah 200–1.000 virus.
4) Virus yang baru terbentuk mengeluarkan enzim lisozimnya untuk menghancurkan dinding sel bakteri. Setelah dinding bakteri hancur atau lisis, virus-virus baru dapat keluar dan menyerang sel-sel bakteri lainnya. Akhirnya, bakteri mengalami kematian. Virus yang telah menginfeksi sel lain pun mengulangi siklus litiknya kembali. Siklus litik yang menghasilkan virus-virus baru ini hanya membutuhkan waktu lebih kurang 20 menit untuk setiap siklusnya.

Daur Lisogenik Pada Virus
Tidak semua virus yang masuk ke dalam sel makhluk hidup lain langsung menghancurkan dinding sel tersebut dan membuat sel tersebut lisis. DNA virus yang masuk dalam bakteri menjadi bagian DNA inang melalui rekombinasi. Meskipun menjadi bagian DNA inang, namun virus tidak langsung mengambil alih metabolisme sel inang. Siklus seperti ini disebut daur lisogenik

Urutan prosesnya adalah sebagai berikut
.1) Virus hidup pada tempat yang spesifik pada permukaan tubuh sel bakteri. Setelah melisiskan dinding sel, virus melakukan penetrasi materi genetik DNA ke dalam tubuh bakteri.
2) DNA kemudian menyisip ke dalam DNA bakteri dan membentuk profage.
3) Jika bakteri membelah diri, profage ikut membelah sehingga anakan sel bakteri pun mengandung profage. Hal ini berlangsung terus-menerus sehingga jumlah bakteri yang mengandung profage menjadi amat banyak. Jika keadaan lingkungan mendukung, virus akan mengalami pematangan sehingga memasuki keadaan litik.4) Virus-virus baru pun dibentuk dan siap menyerang sel-sel lainnya.

Video Terkait

Kategori biologi