sebutkanlah nilai nila yajna yang terkandung dalam kitab ramayana???
1. sebutkanlah nilai nila yajna yang terkandung dalam kitab ramayana???
Manusya yajna,ketika Bharata melaksanakan penobatan menjadi raja.
Pitra yajna,digambarkan ketika dasarata dikremasi.
Manusya yajna,digambarkan dalam bentuk persahabatan antara Rama dengan Sugriwa untuk saling tolong menolong.
Dewa yajna,digambarkan ketika Sita maulakukan pemujaan pada Dewa Agni.
2. sebutkanlah nilai nilai yajna yang terkandung dalam kitab ramayana
manusia yadnya :digambarkan ketika bharata melaksanakan upacara penobatan sebagai raja
pitra yadnya :digambarkan ketika dasarat derekmasi
dewa yajna :digambarkan ketika sita melaksanakan pemujaan pada dewa agni dan lain sebagai nya
3. sebutkan nilai² yajna yang terkandung dalam kitab ramayana?
Nilai-nilai Yajna yang terdapat dalam cerita Ramayana adalah sebagai berikut:
- Manusa yadnya, digambarkan ketika Bharata melaksanakan upacara penobatan sebagai Raja.
- Pitra Yajna, digambarkan ketika Dasarata dikremasi.
- Pitra Yajna, digambarkan melalui sikap Rama yang berbhakti kepada Ayahnya dengan mentaati sumpah ayahnya.
- Manusa Yajna, tergambar dalam bentuk persahabatan antara Rama dengan Sugriwa untuk saling tolong menolong.
- Dewa yajna, digambarkan ketika Sita melakukan pemujaan pada Dewa Agni, dan lain sebagainyaManusa yadnya : adalah persahabatan antara Rama dan Sugriwa dan Rama yang menikah dengan Sita.
Pitra yadnya : Ketika rama menuruti perintah ayahnya agar diasingkan ke hutan.
4. nilai yang terkandung dalam kiskindha kanda dalam cerita ramayana
kesetiaan seorang permaisuri terhadap kekasihnya
5. Bagaimana cara mengamalkan nilai-nilai yajna yang terdapat didalam Uttara kanda?
Jawaban:
1. Dewa Yajña
Dewa Yajña adalah Yajña yang dipersembahkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa beserta seluruh manifestasinya. Dalam cerita Rāmāyana banyak terurai hakikat Dewa Yajña dalam perjalanan kisahnya. Seperti pelaksanaan Homa Yajña yang dilaksanakan oleh Prabu Daśaratha. Upacara ini dimaknai sebagai upaya penyucian melalui perantara Dewa Agni.
Dari beberapa uraian singkat cerita Rāmāyana tersebut tampak jelas bahwa sujud bakti ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa atau Ida Sang Hyang Widhi Wasa merupakan suatu keharusan bagi makhluk hidup terlebih dahulu umat manusia. Keagungan Yajña dalam bentuk persembahan tidak diukur dari besar dan megahnya upacara, tetapi yang paling penting adalah kesucian dan ketulusikhlasan dari orang-orang yang terlibat dalam melakukan Yajña.
2. Pitra Yajña
Upacara ini bertujuan untuk menghormati dan memuja leluhur. Seperti apa yang diuraikan dalam kisah kepahlawanan Rāmāyana, dimana Śrī Rāmā sebagai tokoh utama dengan segenap desa, kepintaran dan kegagahannya tetap menunjukkan rasa bakti yang tinggi terhadap orang tuanya.
Nilai Pitra Yajña yang termuat dalam epos Rāmāyana terdapat pada Kekawin Rāmāyana Trĕyas Sarggah bait 9 sebagai memenuhi janji orang orang tuanya (Raja Daśaratha), Śrī Rāmā, Lakṣmaṇa dan Dewi Sītā mau menerima perintah dari sang Raja Daśaratha untuk pergi hidup di hutan meninggalkan kekuasaanya raja di Ayodhyā.
Dari kisah ini tentu dapat diambil suatu hakikat nilai yang sangat istimewa bagaimana bakti seorang anak terhadap orang tuanya. Betapapun kuat, pintar dan gagahnya seorang anak muda yang selalu mampu menunjukkan sujud baktinya kepada orang tua atas jasanya telah meningkat dan menghidupi anak tersebut.
3. Manusa Yajña
Dalam rumusan kitab suci Veda dan sastra Hindu lainnya, Manusa Yajña atau Nara Yajña itu adalah memberi makan pada masyarakat dan melayani tamu dalam upacara. Namun dalam penerapannya di Bali, upacara Manusa Yajña tergolong Sarira Samskara. Inti Sarira Samskara adalah peningkatan kualitas manusia.
Pada cerita Rāmāyana juga tampak jelas bagaimana nilai Manusa Yajña yang termuat di dalam uraian kisahnya. Hal ini dapat dilihat pada kisah yang meceritakan upacara Śrī Rāmā mempersunting Dewi Sītā. Sebuah pernikahan suci, upacara ini dilaksanakan dengan Yajña yang dipimpin oleh seorang purohita raja dan disaksikan oleh para Dewa, kerabat kerajaan beserta para Mahaṛsī.
4. Ṛsī Yajña
Ṛsī Yajña itu adalah menghormati dan memuja Ṛsī atau pendeta. Pada kisah Rāmāyana, nilai-nilai Ṛsī Yajña dapat dijumpai pada beberapa bagian dimana para tokoh dalam alur ceritanya sangat menghormati para Ṛsī sebagai pemimpin keagamaan, penasehat kerajaan, dan guru kerohanian.
Keberadaan beliau tentu sangat penting dalam kehidupan umat beragama. Sudah sepatutnya sebagai umat beragama senantiasa sujud bakti kepada para Mahaṛsī atau pendeta sabagai salah satu bentuk Yajña yang utama dalam ajaran agama Hindu. Oleh karena itu banyak sekali hakikat Yajña yang dapat dipetik untuk dijadikan pelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
5. Bhuta Yajña
Upacara diarahkan pada tujuan untuk nyomia butha kala atau berbagai kekuatan negatif yang dipandang dapat mengganggu kehidupan manusia. Bhuta Yajña adalah usaha untuk kesejahteraan dan keseimbangan alam.
Nilai-nilai Bhuta Yajña juga nampak jelas pada uraian kisah epos Rāmāyana, hal ini dapat dilihat pada pelaksanaan Homa Yajña sebagai Yajña yang utama juga diiringi dengan ritual Bhuta Yajña untuk menetralisir kekuatan negatif sehingga alam lingkungan menjadi sejahtera
6. Uraikan rumusan panca yajna menurut kitab bhagawad gita
Jawaban:
1.Dewa Yadnya.
Ialah suatu korban suci/ persembahan suci kepada Sang Hyang Widhi Wasa dan seluruh manifestasi- Nya yang terdiri dari Dewa Brahma selaku Maha Pencipta, Dewa Wisnu selaku Maha Pemelihara dan Dewa Siwa selaku Maha Pralina (pengembali kepada asalnya) dengan mengadakan serta melaksanakan persembahyangan Tri Sandhya (bersembahyang tiga kali dalam sehari) serta Muspa (kebaktian dan pemujaan di tempat- tempat suci). Korban suci tersebut dilaksanakan pada hari- hari suci, hari peringatan (Rerahinan), hari ulang tahun (Pawedalan) ataupun hari- hari raya lainnya seperti: Hari Raya Galungan dan Kuningan, Hari Raya Saraswati, Hari Raya Nyepi dan lain- lain.
2. Pitra Yadnya.
lalah suatu korban suci/ persembahan suci yang ditujukan kepada Roh- roh suci dan Leluhur (pitra) dengan menghormati dan mengenang jasanya dengan menyelenggarakan upacara Jenasah (Sawa Wedana) sejak tahap permulaan sampai tahap terakhir yang disebut Atma Wedana.
Adapun tujuan dari pelaksanaan Pitra Yadnya ini adalah demi pengabdian dan bakti yang tulus ikhlas, mengangkat serta menyempurnakan kedudukan arwah leluhur di alam surga. Memperhatikan kepentingan orang tua dengan jalan mewujudkan rasa bakti, memberikan sesuatu yang baik dan layak, menghormati serta merawat hidup di harituanya juga termasuk pelaksanaan Yadnya. Hal tersebut dilaksanakan atas kesadaran bahwa sebagai keturunannya ia telah berhutang kepada orangtuanya (leluhur) seperti: Kita berhutang badan yang disebut dengan istilah Sarirakrit. Kita berhutang budi yang disebut dengan istilah Anadatha. Kita berhutang jiwa yang disebut dengan istilah Pranadatha.
3. Manusa Yadnya.
Adalah suatu korban suci/ pengorbanan suci demi kesempurnaan hidup manusia.
Di dalam pelaksanaannya dapat berupa Upacara Yadnya ataupun selamatan, di antaranya ialah: Upacara selamatan (Jatasamskara/ Nyambutin) guna menyambut bayi yang baru lahir. Upacara selamatan (nelubulanin) untuk bayi (anak) yang baru berumur 3 bulan (105 hari). Upacara selamatan setelah anak berumur 6 bulan (oton/ weton/ 210 hari). Upacara perkawinan (Wiwaha) yang disebut dengan istilah Abyakala/ Citra Wiwaha/ Widhi-Widhana. Di dalam menyelenggarakan segala usaha serta kegiatan- kegiatan spiritual tersebut masih ada lagi kegiatan dalam bentuk yang lebih nyata demi kemajuan dan kebahagiaan hidup si anak di dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan lain- lain guna persiapan menempuh kehidupan bermasyarakat. Juga usaha di dalam memberikan pertolongan dan menghormati sesama manusia mulai dari tata cara menerima tamu (athiti krama), memberikan pertolongan kepada sesama yang sedang menderita (Maitri) yang diselenggarakan dengan tulus ikhlas adalah termasuk Manusa Yadnya.
4. Resi Yadnya.
Adalah suatu Upacara Yadnya berupa karya suci keagamaan yang ditujukan kepada para Maha Resi, orang- orang suci, Resi, Pinandita, Guru yang di dalam pelaksanaannya dapat diwujudkan dalam bentuk: Penobatan calon sulinggih menjadi sulinggih yang disebut Upacara Diksa. Membangun tempat- tempat pemujaan untuk Sulinggih. Menghaturkan/ memberikan punia pada saat- saat tertentu kepada Sulinggih. Mentaati, menghayati, dan mengamalkan ajaran- ajaran para Sulinggih. Membantu pendidikan agama di dalam menggiatkan pendidikan budi pekerti luhur, membina, dan mengembangkan ajaran agama.
5. Bhuta Yadnya.
Adalah suatu korban suci/ pengorbanan suci kepada sarwa bhuta yaitu makhluk- makhluk rendahan, baik yang terlihat (sekala) ataupun yang tak terlihat (niskala), hewan (binatang), tumbuh- tumbuhan, dan berbagai jenis makhluk lain yang merupakan ciptaan Sang Hyang Widhi Wasa.
Adapun pelaksanaan upacara Bhuta Yadnya ini dapat berupa: Upacara Yadnya (korban suci) yang ditujukan kepada makhluk yang kelihatan/ alam semesta, yang disebut dengan istilah Mecaru atau Tawur Agung, dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan, kelestarian antara jagat raya ini dengan diri kita yaitu keseimbangan antara makrokosmos dengan mikrokosmos.
7. Apa saja nilai-nilai yang terkandung didalam kitab Ramayana dan Mahabharata..??
Jawaban:
gue gak tau karna gue tak tau bahasa lain
8. kitab ramayana iku anggitane sapa ? kitab ramayana iku anggitane sapa ?
kitab ramayana iku anggitane empu walmiki
9. nilai etika yang terkandung dalam cerita ramayana??
Nilai etika yang terkandung dalam cerita Ramayana:
Kesetiaan Hormat pada orang tua Membela kebenaran Gagah berani Rendah diriPembahasan:
Seiring dengan masuknya agama Hindu dan Buddha di Indonesia, dimulai dari sekitar abad ke 4 Masehi, budaya India pun masuk ke Indonesia. Masuknya budaya ini sangat berpengaruh besar terhadap peradaban di Indonesia. Budaya yang masuk ini bisa dilihat dari cerita epik Ramayana yang dikarang oleh Walmiki
Cerita ini di Indonesia diadaptasi dalam kitab "Kakawin Ramayana" yang ditulis pada masa pemerintahan Mpu Sindok, raja Kerajaan Mataram Kuno.
Kitab Ramayana menceritakan kisah seorang pangeran, Rama, yang diasingkan dari kota Ayodhya di Kerajaan Kosala, yang istrinya Sinta diculik oleh Rahwana, raja Rakshasa dari negeri Lanka. Rama memiliki saudara Bharata, Laksmana dan Satrusna, dan mereka merupakan anak Raja Dasarata dari Ayodhya. Laksmana menemani Rama dalam pengasingan dan dalam perjalanannya menyelamatkan Sinta. Rama juga mendapat bantuan seperti dari kera Hanuman dan Sugriwa.
Etika yang ada dalam kitab ini adalah:
Kesetiaan: Rama dan Sinta saling mencintai dan setia satu sama lain, emeski dipisahkan oleh penculikan Rahwana Hormat pada orang tua: Rama dan saudaranya Laksmana mengasingkan diri meski berat hati, untuk memenuhi perintah ayah mereka Membela kebenaran: Wibisana, saudara Rahwana, memilih membela Rama melawan saudaranya sendiri karena ia percaya bahwa Rama di pihak yang benar Gagah berani: Hanoman menuju Alengka untuk membebaskan Sinta meski menghadapi bahaya dari Rahwana dan anaknya, Indrajit Rendah diri: Rahwana memiliki ilmu yang luas dan sakti, namun angkuh dan menyalahgunakan kekuasaannya. Akhirnya ia dikalahkan oleh ama yang dibantu oleh pasukan kera----------------------------------------------------------------------------
Pelajari Lebih Lanjut
1. Peninggalan kerajaan bercorak agama Buddha dan Hindu adalah?
https://brainly.co.id/tugas/22445441
2. Siapakah tokoh asli Indonesia dalam cerita pewayangan Ramayana dan Mahabarata
https://brainly.co.id/tugas/21339029
Detail Jawaban
Kode: 10.3.4
Kelas: X
Mata pelajaran: IPS / Sejarah
Materi: Bab 4 - Indonesia Zaman Hindu dan Buddha
Kata kunci: Ramayana
10. Jelaskan 3 nilai yang di peroleh dari melaksanakan yajna
1) tumbuh rasa ikhlas yg
disertai kesucian hati dalam
diri
2) tumbuhnya cinta kasih
3) tumbuhnya rasa bhakti yg
tulus
11. siapa pengarang kitab ramayana dan kitab sutasoma
kalau sutasoma empu tantularSutasoma:mpu tantular
12. apa nilai nilai yadnya yudhakanda,dalam cerita ramayana?
Cerita Ramayana dalam sari patinya mengandung nilai-nilai pendidikan tentang moral dan etika yang mengacu nilai-nilai agama atau nilai tentang kebenaran agama yang hakiki yang artinya mengandung nilai-nilai kebenaran yang bersifat kekal dan abadi.
13. Nilai nilai yadnya yang terkandung dalam cerita ramayana
Keberanian , kejujuran , letangguhan , tdak putus asa , berjuang , menghormati , patuh , tolong menolong dll
maaf klo slah jwban nya
14. nilai nilai yang terkandung dalam cerita ramayana dalam setiap kanda
1. Satya mitra dan Satya Wacana = terlihat dari kesetiaan Sugriwa terhadap janjinya kepada Rama.
2. Guru Bhakti dan Pitra yajna, diperlihatkan dari rasa bhaktinya Rama terhadap Orang tuanya sehingga bersedia untuk mengasingkan diri kehutan.
3. Satya Semaya, diperlihatkan pada kesetiaan Dasarata dalam menepati janjinya pada Dewi Keykayi sampai harus meninggal dunia.
4. Dharma Negara, diperlihatkan oleh Kumbakarna yang dengan sepenuh hati hingga mengorbankan nyawa untuk membela Negaranya.
5. Dharma Agama, diperlihatkan oleh Wibisana yang menentang kakaknya demi membela kebenaran.
15. grhyasutra adalah kitab yang memuat aturan tentang pelaksanaan yajna yang harus dilaksanakan oleh orang yang sudah...
dewasa atau remaja
maaf kalau salah
16. nilai nilai apa saja yang dapat dipetik dari pelaksanaan panca yajna dalam ajaran agama hindu? jelaskan!
Pembahasan :
Nilai nilai apa saja yang dapat dipetik dari pelaksanaan panca yajna dalam ajaran agama hindu ? Jelaskan !Panca Yadnya berarti lima persembahan suci dengan tulus ikhlas.
Nilai yang dapat kita petik dari sebuah pelaksanaan panca yadnya :
1. Tumbuhnya rasa ikhlas yang disertai kesucian hati dalam diri
2. Tumbuhnya cinta kasih
3. Tumbuhnya rasa bhakti yg tulus .
4. Tumbuhnya Rasa kebersamaan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Detail Tambahan
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kelas : X SMA
Mapel : Bahasa Daerah SMA
Kategori : Perbandingan agama
Kata kunci : Panca yadnya, Nilai - nilai panca yadnya, Agama Hindu
Kode : -
Demikian penjelasan tentang nilai - nilai apa saja yang dapat dipetik dari pelaksanaan panca yadnya dalam ajaran agama hindu. Semoga membantu dan bermanfaat. Terimakasih.
17. Nilai nilai yajna yang terkandung dalam sundara kanda
Jawaban:
Rama memberanikan diri untuk menyelamatkan Sita yang di culik, dan Hanuman yang mengorbankan dirinya demi mengetahui lokasi dewi Sita.
18. deskripsikan gambar dibawah ini lalu tuliskan nilai nilai yajna yang dapat ditemukan dalam cerita ramayana selain apa yang telah diuraikan diatas!
kebenaran,keadilan,punyamata,punyahudung
19. persamaan nilai yang terkandung dalam cerita ramayana dan mahabratha?
sama sama mengandung nilai sejarah cerita Mahabarata memang berasal dari India yang notabene adl pemeluk agama Hindu...
tetapi Mahabarata juga sudah dikenal di Indonesia sejak sebelum Sunan Kalijaga menciptakan pementasan Wayang Kulit untuk pertama kali...
pd waktu itu Sunan Kalijaga memasukkan nilai2 Islam ke dalam cerita mahabarata, seperti...
1. pusaka andalan para Pandawa adl Jamus Kalimasada = Kalimat Sahadat...
2. Penanggalan yg digunakan oleh para Pandawa adl penanggalan hijriah, sedangkan kurawa menggunakan penanggalan India (lunisolar) yg dalam 1 tahun terdapat selisih 11 hari (bisa dibuktikan berdasarkan cerita mahabarata)...
3. dewi Drupadi dalam cerita mahabarata yg asli dr India merupakan istri dari kelima pandawa (yudhistira, bima, arjuna, nakula, sadewa), sedangkan dalam mahabarata versi Indonesia merupakan istri dari Yudhistira karena dalam Islam tidak mengenal Poliandry....
4. dalam Mahabarata asli India dewa tertinggi adalah (Syiwa, Wisnu, dan Brahma)...
sedangkan dalam Mahabarata versi Indo terdapat karakter Dewa Ruci (dikenal dengan nama Sang Hyang Wenang atau Sang Hyang Tunggal) yg merupakan dewa dari para dewa....
5. Yang menjadi ciri khas pengaruh Islam dalam pewayangan adalah diajarkannya egaliterialisme yaitu kesamaan derajat manusia di hadapan Allah dengan dimasukannya tokoh-tokoh punakawan seperti Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong.
Semar (Sang Hyang Ismaya) dalam cerita mahabarata versi Indo merupakan kakak dari dewa Syiwa.
Semar dalam versi Indo diceritakan menolak untuk dijadikan raja dari para dewa di kahyangan dan lebih memilih untuk menjadi manusia biasa sebagai batur (pembantu) dari para pandawa.
Disini diceritakan bahwa Semar jauh2 lebih sakti dari dewa Syiwa, setiap dewa Syiwa mau menghukum Pandawa, Semar selalu membela pandawa dan dewa Syiwa benar2 takut apabila disuruh berhadapan dengan Semar (dalam cerita mahabarata versi Indo, dewa Syiwa digambarkan sebagai karakter egois yg selalu pengen menang sendiri)...
6. Pada sekitar abad 15, penggubahan cerita wayang yang berinduk pada Ramayana dan mahabarata makin jauh dari aslinya. Sejak zaman itulah masyarakat penggemar wayang mengenal silsilah tokoh wayang, termasuk tokoh dewanya, yang berawal dari Nabi Adam. Sisilah itu terus berlanjut hingga sampai pada raja-raja di Pulau Jawa. Dan selanjutnya, mulai dikenal pula adanya cerita wayang pakem. yang sesuai standar cerita, dan cerita wayang carangan yang diluar garis standar.
20. persamaan nilai-nilai yg terkandung dalam kitab ramayana dan mahabharata ? tlong dong jwaban yg bener makasi plajaran agama
Kasing Sayang terhadap sesama dan pantang menyerah dalam suatu masalah
21. Uji Kompetensi 1. Jelaskanlah isi dari kitab Itihāsa! 2. Mengapa kitab Itihāsa sangat penting artinya untuk dipelajari dalam usaha mempelajari Veda? 3. Makna apakah yang dapat anda petik setelah membaca wiracarita Mahābhārata? 4. Setelah membaca dan memahami isi dari kitab Ramayana dan Mahabharata coba diskusikan dalam kelompok mengenai persamaan nilai-nilai yang terkandung di dalam kitab tersebut yang relevan dalam masyarakat! D. Purāna
1. Isinya tentang kisah kepahlawanan raja dan ksatria Hindu pada masa lampau.
2. Karena di dalam kitab tersebut terdapat pesan-pesan yang juga terdapat pada Veda dan pesan itu mudah sekali dimengerti.
3. Permusuhan akan menyebabkan sebuah kehancuran.
Semoga membantu...
Maaf saya tidak bisa menjawab nomor 4...
22. Sebutkan nilai-nilai yadnya yang terkandung dalam kitab Ramayana
Nilai-nilai Yadnya yang terkandung dalam kitab Ramayana sebagai berikut:
Manusa Yadnya yang berisi rasa hormat kepada sesama mahluk hidupPitra Yadnya yang berisi rasa hormat kepada leluhurDewa Yadnya berisi tentang rasa hormat kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa)Rsi Yadnya yang berisi rasa hormat kepada para Rsi ataupun PendetaBhuta Yadnya yang berisi tentang rasa hormat kepada BhutakalaPembahasanManusa Yadnya menceritakan upacara pernikahan Sri Rama dengan Dewi Sita. Upacara ini dilaksanakan dengan Yajna yang lengkap dipimpin oleh seorang purohita raja dan disaksikan oleh para Dewa, kerabat kerajaan beserta para Maharsi.Pitra Yadnya berisi tentang menghormati dan memuja leluhur atau tetua. Seperti yang dilakukan Sri Rama. Di dalam kebijaksanaan, kepintaran dan kegagahannya tetap menunjukkan rasa bakti yang tinggi terhadap orang tuanya. Kisah ini menceritakan bahwa betapa pun kuat, pintar dan gagahnya seorang anak hendaknya selalu mampu menunjukkan sujud baktinya kepada orang tua atas jasanya telah membesarkan dan menghidupi anaknya.Dewa Yadnya adalah Yadnya yang dipersembahkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa beserta seluruh manifestasinya.Rsi Yadnya adalah menghormati dan memuja Rsi atau pendeta dalam agama hindu.Bhuta Yadnya Upacara ini lebih diarahkan pada tujuan untuk nyomia Bhutakala atau berbagai kekuatan negatif yang dipandang dapat mengganggu kehidupan manusia. Bhuta Yadnya adalah usaha untuk memelihara kesejahteraan dan keseimbangan alam.Pelajari Lebih LanjutMateri tentang Yadnya pada https://brainly.co.id/tugas/2892737Materi tentang Yadnya pada https://brainly.co.id/tugas/6202802Materi tentang Yadnya pada https://brainly.co.id/tugas/16756408Detail JawabanKelas : 5
Mapel : Ilmu Sosial
Bab : 1 - Mengenal Peninggalan Sejarah Masa Hindu, Buddha, dan Islam
Kode : 5.10.1
#TingkatkanPrestasimu #SPJ3
23. Kitab ..... berisi tentang Yajna/korban suci.
Jawaban :
Weda
Penjelasan :
Maaf Kalau Salah
Jawaban:
yajur veda
Penjelasan:
KITAB yajur veda BERISI TENTANG YAJNA /KORBAN SUCI DALAM PEWAYANGAN PANDHAWA YAJNA ADALAH PENGUKUHAN MENJADI RAJA
24. nilai makna etika yang terkandung dalam cerita ramayana
Pesan-pesan moral yang merupakan sebuah ajaran yang ada dalam Ramayana ini antara lain adalah norma-norma etika yang mengantur hubungan manusia dengan Tuhan dan juga kandungan etika yang mengatur hubungan manusia dengan sesamanya. Nilai etika yang terkandung dalam Ramayana dimana Rama sebagai tokoh utama merupakan ajaran yang mencerminkan sifat patuh dan taat terhadap aturan yang berlaku di dunia. Rama juga digambarkan sebagai seorang yang mempunyai sifat tanggung jawab sebagai seorang suami maupun sebagai seorang kesatria. Prilaku-prilaku yang digambarkan Rama tersebut dalam agama Hindu di sebut Dharma.
25. Coba sebutkan dan jelaskan nilai etika yang terkandung dalam cerita ramayana yang bisa diterapkan dalam kegiatan sehari-hari
kerja keras boleh,tapi jangan sampai lupa sama orang tua
26. Tuliskan kitab ramayana dan tuliskan bagian kitab ramayana
Jawaban:
Isi dari Kitab Ramayana menceritakan
tentang kisah Rama dan Sita (kadang juga disebut Sinta). Rama adalah awatara Dewa Wisnu pada zaman Tretayuga, sementara Sita merupakan inkarnasi dari Laksmi, istri dari Dewa Wisnu.
Pembahasan
Ramayana adalah sebuah kitab dalam sastra Jawa Kuno. Penulisnya diperkirakan hidup pada masa Mataram Kuno dalam masa pemerintahan Dyah Balitung, sekitar tahun 870 Masehi.
Kitab Ramayana dibagi menjadi tujuh kitab atau kanda (saptakanda) yang terdiri dari 24.000 sloka (ayat). Berikut adalah nama dari masing-masing kanda dan penjelasan singkatnya:
1. Balakanda Kitab Balakanda adalah kitab yang menceritakan tentang Prabu Dasarata, tiga permaisurinya, dan keempat putranya. Sang Rama adalah salah satu putra dari Prabu Dasarata, di mana ia memenangkan sebuah sayembara dan memperistri Sita.
2. Ayodhyakanda Kitab Ayodhyakanda adalah kitab yang menceritakan tentang perselisihan antara Keikayi (istri kesayangan raja), Prabu Dasarata, dan Rama tentang kekuasaan.
3. Aranyakanda Kitab Aranyakanda adalah kitab yang menceritakan tentang kisah Rama, Sita, dan Lakshmana di tengah hutan dalam masa pengasingan mereka.
4. Kiskindhakanda Kitab Kiskindhakanda adalah kitab yang menceritakan tentang persekutuan Rama dengan Sugriwa. 5. Sundarakanda
Kitab Sundarakanda adalah kitab yang menceritakan tentang usaha Hanuman untuk menemukan Sita.
6. Yuddhakanda Kitab Yuddhakanda adalah kitab yang menceritakan tentang pertempuran panjang yang terjadi antara pasukan Rama dnegan pasukan Rawana.
7. Uttarakanda Kitab Uttarakanda adalah kitab menceritakan tentang akhir dari kisah Rama dan Sita. yang menceritakan tentang akhir cerita rama dan shinta.
Penjelasan:
sama sama
27. Bahwa Tuhan menciptakan manusa melalui Yajna, dengan Yajna pula manusia akan mencapai kebaikan yang tertinggi. Sloka ini terdapat dalam kitab a. Kekawin Ramayana b. Negara Kertagama c. Bhagawadgita d. Sarasamuscaya
Jawaban:
Allah menciptakan manusia tanpa perantara apapun
ketika Allah berkehendak maka akan terjadi dan terwujud,tanpa harus tahapan melalui melalui...
28. nilai-nilai yg terkandung dalam ayodhya kanda ramayana.
kelas : XI SMA
mapel : Sejarah
kategori : nilai yadna dalam ramayana
kata kunci : yadna , ayodhya kanda, ramayana
Pembahasan :
yadna artinya pengorbanan manusia
nilai" yang terkandung dalam ayodhya kanda ramayana adalah :
1) janji harus ditepati,
dalam ayodhya kanda dasarata punya 2 hutang janji pada kaikeyi , dan janji itu ditepatinya
2) seberat apapun kita harus tabah menjalani
dalam ayodhya kanda menceritakan pengorbanan Rama dan Sinta yang harus mengembara selama 14 tahun dalam hutan , dan dia tidak mau pulang untuk jadi raja sebelom pengorbanannya selesai
3) meskipun jadi raja , jika itu bukan hak kita , kita harus menyadarinya.
dalam ayodhya kanda , sikap adeknya Rama patut dicontoh , meskipun dia jadi raja , dia tetap menghormati Rama yang sedang mengembara , dan meletakkan kelompen Rama disingasananya dan menganggap Ramalah yang jadi raja , dia jadi raja hanya sebagai wakil selama Rama mengembara , dan dia menjalankan kerajaan atas panduan Rama
29. Apa saja nilai-nilai yang terkandung didalam kitab Ramayana dan Mahabharata..??
Nilai-nilai etika dalam cerita Ramayana:
Loyalitas.Hormati orang tua.Untuk menjaga kebenaran.Berani.Rasa rendah diri.Nilai - nilai dalam cerota Mahabharata:
Nilai Dharma (Kebenaran Tertinggi) Inti dari cerita Mahabharata adalah konflik (perang) antara sepupunya (Pandava vs Seratus Kurawa), keturunan Bharata.Nilai kesetiaan (Satya)Nilai pendidikan.Nilai Yajna (koban suci dan kejujuran)Pembahasan:
Ramayana menceritakan kisah heroik Sanrama, raja India yang terkenal, yang memerintah Kosla di utara Sungai Gangga dan yang ibu kotanya adalah Ayodhya. Dari sudut pandang Hindu, Rama adalah awatara Dewa Wisnu yang datang ke Bumi pada zaman Tretayuga. Ramayana adalah kisah Rama dan Sita, atau Sita, titisan Laksmi, istri Sir Wisnu. Dia juga berbicara tentang perjalanannya untuk mengalahkan pahlawan Rama dan Rahwana raksasa. Ramayana ditemukan dalam sastra Jawa berupa Kakawin Ramayana yang ditulis dalam bahasa Jawa kuno. Penyair yang menciptakannya diyakini pernah hidup di Mataram Kuno pada masa pemerintahan Diabaritun, atau sekitar tahun 870 Masehi. Namun, Kakawin Ramayana versi Jawa tidak sepenuhnya terkait dengan kisah kepahlawanan Ramayana India.
Mahabharata adalah salah satu karya besar India, dianggap suci dan istimewa bagi umat Hindu. Ini berbicara tentang perang antara Pandawa dan Kurawa dalam pertempuran untuk tahta Hastinapra. Mahabharata ditulis sekitar 400 SM. Diedit oleh Vyasa Krishna Dwipayana dari India. Awalnya ditulis dalam bahasa Sansekerta, kemudian disalin ke berbagai bahasa. Di Indonesia, salinan Aksara Jawa Kuno gaya Kakawin untuk berbagai bagian Mahabharata telah ditulis oleh penyair terkenal sejak akhir abad ke-10. Mahabharata juga dianggap sebagai salah satu epos terpanjang di dunia, dengan lebih dari 100.000 bait dan sekitar 1,8 juta kata. Panjangnya diperkirakan empat kali lipat dari Ramayana.
Pelajari lebih lanjut
Materi tentang definisi bahasa brainly.co.id/tugas/12898728Materi tantang definisi bahasa jawa brainly.co.id/tugas/1377679Materi tentang manfaat bahasa brainly.co.id/tugas/7171568Detail jawaban
Kelas : 10
Mapel : B. Indonesia
Bab : -
Kode : -
#AyoBelajar #SPJ2
30. nilai-nilai panca yajna dalam cerita mahabharata
Nilai" panca yadnya dalam cerita mahabharata adalah
1) Dewa Yadnya : Menghormati setiap Dewa
2) Bhuta yadnya :
3) Pitra Yadnya : Membuat pembakaran yg layak untuk orang" yg telah meninggal
4) Manusa yadnya : menghormati orang tua
5) Rsi yadnya : Menghormati setiap rsi / guru yang telah mengajar para pandawa dll
"maaf kalau ada yang salah,kurang, salah aku mengerti "