1. Alangkah pedih hati Salamah. Marni sebenarnya ingin meminta sesuatu kepadanya. Tapi takut. Takut mengundang amarahnya. Tapi tidak sayangku, bisik Salamah dalam hati. Kau terlalu baik anakku. Kau tidak melawan jika aku tidak memberimu uang.... Kau tidak minta apa-apa karena kau tahu betul betapa ibumu ini melarat. Melarat sekali. Kau tidak pernah merengek minta dibelikan mainan. Anakku, ini yang membuat aku begitu terenyuh kepadamu. Kau begitu tabah menghadapi hidup kita yang sengsara ini, Marni... Watak tokoh Marni pada penggelan cerpen di atas adalah ... * A. sabar dan tabah B. setia dan taat C. taat penuh perhatian D. baik dan mulia 2. Lalu dengan keberanian yang luar biasa, ditanyakannya berapa harga sandal jepit bekas itu. “Dua ratus rupiah,” jawab tukang loak dengan acuh tak acuh. Hatinya semakin teriris. Sedangkan Marni memandang sandal itu dengan mata berkilat-kilat. Alangkah sedihnya hati Salamah. “Seratus rupiah, Bang,” tawarnya.Tukang loak itu tak menjawab, cuma menggelengkan kepalanya. Congkaknya orang itu. Salamah tak segera beranjak dari tempatnya. Watak tokoh tukang loak berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah ... * A. acuh tak acuh B. peduli C. perhatian D. penuh iba 3. “Nadia...Nadia!!” Hampir lima menit Nina memanggil-manggil nama Nadia, tapi tak ada sahutan sama sekali. Nina semakin penasaran dibuatnya. Dengan langkah layu. Nina pun kembali melaju di atas sepedanya yang berwarna kuning tersebut. Sekilas tampak Nina menghapus cairan bening yang menetes di sela-sela matanya. Hanya dalam hitungan menit, Nina pun terlihat dengan senyum cerianya lagi. Berdasarkan kutipan cerpen di atas, Nina memiliki sifat . . . . * A. cepat marah B. cepat mengeluh C. mudah ceria D. cepat putus asa
1. 1. Alangkah pedih hati Salamah. Marni sebenarnya ingin meminta sesuatu kepadanya. Tapi takut. Takut mengundang amarahnya. Tapi tidak sayangku, bisik Salamah dalam hati. Kau terlalu baik anakku. Kau tidak melawan jika aku tidak memberimu uang.... Kau tidak minta apa-apa karena kau tahu betul betapa ibumu ini melarat. Melarat sekali. Kau tidak pernah merengek minta dibelikan mainan. Anakku, ini yang membuat aku begitu terenyuh kepadamu. Kau begitu tabah menghadapi hidup kita yang sengsara ini, Marni... Watak tokoh Marni pada penggelan cerpen di atas adalah ... * A. sabar dan tabah B. setia dan taat C. taat penuh perhatian D. baik dan mulia 2. Lalu dengan keberanian yang luar biasa, ditanyakannya berapa harga sandal jepit bekas itu. “Dua ratus rupiah,” jawab tukang loak dengan acuh tak acuh. Hatinya semakin teriris. Sedangkan Marni memandang sandal itu dengan mata berkilat-kilat. Alangkah sedihnya hati Salamah. “Seratus rupiah, Bang,” tawarnya.Tukang loak itu tak menjawab, cuma menggelengkan kepalanya. Congkaknya orang itu. Salamah tak segera beranjak dari tempatnya. Watak tokoh tukang loak berdasarkan kutipan cerpen di atas adalah ... * A. acuh tak acuh B. peduli C. perhatian D. penuh iba 3. “Nadia...Nadia!!” Hampir lima menit Nina memanggil-manggil nama Nadia, tapi tak ada sahutan sama sekali. Nina semakin penasaran dibuatnya. Dengan langkah layu. Nina pun kembali melaju di atas sepedanya yang berwarna kuning tersebut. Sekilas tampak Nina menghapus cairan bening yang menetes di sela-sela matanya. Hanya dalam hitungan menit, Nina pun terlihat dengan senyum cerianya lagi. Berdasarkan kutipan cerpen di atas, Nina memiliki sifat . . . . * A. cepat marah B. cepat mengeluh C. mudah ceria D. cepat putus asa
Jawaban:
A.
A.
C.
Penjelasan:
Jawabannya bisa ditemukan dalam teks. Silakan dibaca kembali teks bacaannya terkait perwatakan setiap tokohnya.